Sebagai narasumber pada Workshop Inservis Training Pengembangan Kompetensi Profesional dan Pedagogik untuk guru SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA se-Kabupaten Maluku Tengah, Abdullah Asis Sangkala, Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku mengajak semua peserta untuk berperan aktif dalam memajukan pendidikan di wilayah tersebut.
Sebagai masyarakat di Maluku, kita menyadari bahwa mutu pendidikan di wilayah ini masih jauh dari memuaskan. Tantangan ini semakin besar mengingat kondisi geografis Kepulauan Maluku yang membutuhkan kerja keras untuk mencapai perbaikan yang lebih baik ke depannya. Ini adalah sebuah masalah serius yang harus kita hadapi bersama dan segera kita cari solusinya.
Selaku Ketua DPW PKS Maluku, Sangkala juga menekankan pentingnya memperhatikan hak-hak guru sebagai ujung tombak pendidikan.
“Guru adalah garda terdepan dalam memajukan pendidikan. Mereka merupakan pilar utama yang menjadikan kemajuan pendidikan mungkin. Oleh karena itu, jika ada guru yang hak-haknya belum dipenuhi, kami akan selalu mendukung mereka dan mendorong pemerintah daerah atau pihak terkait untuk menyelesaikan masalah ini. Tidak adil jika mereka bekerja keras untuk menjalankan tugas-tugasnya namun belum mendapatkan hak yang seharusnya mereka terima,” jelasnya kepada peserta.
Selain itu, Sangkala mendorong para guru untuk terus meningkatkan profesionalisme mereka, karena dunia pendidikan telah berubah dan berkembang.
Pendidikan pada abad ini sangatlah berbeda dari pendidikan di masa lalu. Kemampuan literasi yang terampil menjadi kunci utama dalam menghadapi tantangan zaman modern. Kami percaya bahwa meningkatkan kapasitas pedagogik guru akan membantu mereka dalam mempersiapkan generasi mendatang untuk masa depan yang berkembang pesat. Seperti dikatakan oleh Sangkala, “Kami sangat mengharapkan para guru untuk terus meningkatkan kapasitasnya sesuai dengan tuntutan zaman.”
Peserta diskusi sangat menghargai topik yang dibawakan oleh Sangkala, terutama Ibu Monalisa Limateluw, S.Th dari SMP Kristen Masohi. Mereka memberikan kontribusi yang berharga dalam babak diskusi.
Saya sangat bersyukur karena memiliki kesempatan untuk bertemu langsung dengan anggota dewan dari PKS dan Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku setelah mengikuti workshop. Ini merupakan pengalaman yang luar biasa bagi saya.
Setelah mengikuti paparan materi, saya merasa perlu untuk berbagi sebagai seorang guru. Di sekolah kami, mayoritas guru adalah honorer daripada PNS. Karena itu, kami sering diminta untuk mengajar mata pelajaran di luar bidang keahlian kami. Hal ini sangat membebani dan sulit bagi kami.
Kegiatan ini diselenggarakan atas inisiatif dari Ikatan Guru Indonesia (IGI) Maluku Tengah, House of Education Al Mulk, dan IAIN Ambon.